Candi jolotundo, salah satu peninggalan kerajaan majapahit, berada di desa seloliman, trawas mojokerto jawa timur. Tempat ini terkenal karena airnya yang . . . katanya sih bisa bikin kita awet muda, waoowww operasi plastik di korea bisa bangkrut nih hahahha.
Untuk mencapai tempat ini hati hati ya, soalnya jalannya naik turun dan berliku tapi nggak seliku kisah hidupku yaah eh kok curhat hehehe, maklum situs jolotundo ini berada di kawasan lereng gunung penanggungan sekitar 525 mdpl, Candi ini berbentuk empat persegi panjang dengan teras ditengah dan puncak pancuran di tengah-tengah. Memiliki panjang 16,85 meter dan lebar 13,52 meter dengan kedalaman 5,20 meter.
kalo penasaran bagaimana bentuk petirtaan candi jolotundo ini bisa langsung ditonton di video dengan durasi 3-4 menit dibawah ini ya
kalo penasaran bagaimana bentuk petirtaan candi jolotundo ini bisa langsung ditonton di video dengan durasi 3-4 menit dibawah ini ya
Candi jolotundo adalah candi pertama yang menghubungkan 17 candi lainnya yang tersebar di sepanjang jalur pendakian gunung penanggungan, sebenarnya sih ada ribuan yang tercatat di badan arkeologi tentang candi di gunung penanggungan, namun yang resmi dan bisa untuk diakses adalah 17 candi ini termasuk jolotundo sebagai pintu awal karena yang lainnya banyak yang tertimbun tanah, tertutup semak dan lain-lain.
arsitektur relief candi ini mengandung cerita tentang kisah kehidupan masyarakat majapahit waktu itu. Dindingnya dihiasi berbagai motif relief eksotif berbahasa jawa diukir dengan tangan. Candi ini dibangun pada tahun 997 masehi oleh raja udayana yang berasal dari bali, ia menikah dengan putri guna priya dharma dari jawa dan kemudian memiliki seorang pangeran bernama airlangga pada tahun 991 masehi, pembangunan candi ini memakan waktu 3 tahun.
Nah selain membangun candi, raja udayana ini membangun pertirtaan atau kolam air dengan ukuran 16x13 meter, ini nih bagian menariknya, konon katanya siapa saja yang mandi disini akan awet muda dan terbebas dari penyakit sob, gimana sobat tertarik nggak untuk nyoba mandi disini? Bikin awet muda loh atooo mudah mudahan awet? Eaaak baperrr Hehehe
Bangunan candi jolotundo ini memotong sebagian lereng gunung penanggungan, dengan bentuk semakin meruncing keatas. Memiliki 2 kolam kecil di bagian tenggara dan timur laut. Nah di bagian atas dihiasi ornament indah khas candi, dan di bagian bawahnya ada arca naga yang digunakan untuk mengalirkan air.
Terdapat 4 prasasti pendek dengan huruf jawa kuno, yang pertama adalah tahun 899 saka di dinding atas sebelah kiri kemudian di sudut tenggara ada udayana, mragayawati di tenggara menjelaskan cerita tentang penculian mrgawati yang sedang mengandung udayana kiranya bisa dihubungkan dengan kisah pengungsian udayana kejawa timur ketika bali dilanda pralaya, dan didinding sebelah kiri atas terbaca gempeng menafsirkan lebur, dikubur, wafat, hancur atau rasa sedih.
saat 1 suro banyak orang berdatangan, dengan berbagai tujuan ada yang cuman wisata, ada yang mau mencuci benda-benda pusaka, ada yang mandi disini untuk mencari awet muda atau mencari berkah, bahkan ada yang sampe bawa botol dan jerigen diisi air jolotundo untuk dibawa pulang, ya namanya juga kepercayaan tiap orang kan beda-beda, jadi kembali ke diri kita masing-masing aja deh :D Nah untuk yang mandi, para wanita dan laki-laki dipisahkan dalam bilik tersendiri sobat jadi ngga campur jadi satu, keenakan dong nanti bisa curi kesempatan ya hehehe.
Adal lagi nih uniknya disini ada ikan-ikan yah kalo nggak salah jenisnya koi, mereka jinak, ikannya gede2 dan nggak ada yang berani untuk nyuri loh apa lagi niat mau nggoreng. Mungkin pada takut kena sial kali ya hehehe, bercanda
Comments
Post a Comment