"Gapura Selamat Datang" |
He ikilo rek gawe kowe arek-arek gresik, mbahas asal-usule jeneng kutomu, ben ngerti yooo :D
Kabupaten Gresik adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. luasnya 1.191,25 km². Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup Pulau Bawean. itu loh gaes pulau yang punya banyak pantai-pantai indah instagramable, yang berada 150 km lepas pantai Laut Jawa. Kabupaten Gresik ini berbatasan dengan Kota Surabaya dan Selat Madura di sebelah timur, Kabupaten Lamongan di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah utara, serta Kabupaten Sidoarjo dan Mojokerto di sebelah selatan.
"Youtube Channel"
Gresik dikenal sebagai kota industri, ya karena emang banyak pabrik disini sob, tempat berdirinya pabrik semen pertama dan perusahaan semen terbesar di Indonesia, yaitu Semen Gresik, uda perna dengerkan pastinya? Gresik juga dikenal dengan kota santri, karena ada dua makam sunan penyebar agama islam. yaitu sunan giri dan sunan maulana malik Ibrahim.
Dari semua yang kita ketahui tentang gresik, tau gak sih asalnya kenapa kota ini kok diberi nama kota gresik? Kok nggak kota pudak aja ya? kan makanan khasnya adalah pudak, pudak loh bukan budak atau pundak (ehh baper deh) jangan salah denger ya? hehehe
Dalam sejarah Babad Gresik menyebut nama Gresik dengan sebutan “Gerwarasi”:
“kacariyos lampahipun saking sabrang sami nitih bahita mentas hing gegisik. Dhekahan punika dipun nameni cara Arab: Gerwarasi, artosipun gunung hana panggonanku leren.”
terjemahannya :
“Diceritakan kepergian mereka dari seberang, dengan naik perahu, mendarat di Gegisik, pantai di kaki gunung Sahimbang. Terus berdiam (membuat dhukuh) di pantai situ. Pedhukuhan itu dinamai dengan bahasa Arab : Gerwarasi, artinya tempatku istirahat."
Sesuai nih sama buku yang ditulis oleh J.A.B. Wisselius yang berjudul : Historisch Onderzoek aaah baca sendiri ya susah nih ngomongnya hehehe
"Historisch Onderzoek naar Gestelijke en Wereldelijke Suprematie van Grissee op Midden Oost Java Gedurende 16e en 17e Eew,"
mengatakan bahwa Gresik sebelumnya bernama “Gerwarase”. Nama ini terkenal hingga tahun 1720 M.
Kemudian Prasasti Karang Bogem berangka tahun 1387 M ditemukan di Karang Bogem, masuk kawasan Bungah sekarang. Prasasti ini memuat nama Gresik dalam Bahasa Jawa kuno.
berikut tulisan prasastinya :
"Iku wruhane para mantri ing tirah, aryya songga, pabayeman, aryya carita purut, patih lajer, wruhane yen ingong amagehaken karange patih tambak karang bogem, penangane, kidul lebuh, panangane wetan sadawata anutug segera pisan, penangane kulon babatan demung wana, anutug segera pisan, pasawahane sajung babatan akikil, iku ta malerahaja den siddhigawe Hana ta kawulaningong saking Gresik warigaluh ahutang saketi rong laksa genep sabisane hasikep rowang warigaluh luputata pangarah saking sidhayu kapangarahan po hiya sakti dalem galangan kawolu anghaturakna tahiya bacan bobot sewu sarahi atombak sesine tambake akature ringong, hana ta dagang angogogondhok, amahat, luputa ta ring arik purih saprakara, knaha tahiya ring pamuja."
Dan Terjemahan dalam bahasa Indonesianya adalah :
"Bahwa inilah surat yang harus diketahui oleh para mantri Tirah, yang mulia Songga dari Pabayeman, yaitu yang mulia Carita dari Purut, Patih Lajer. Mereka hendaknya mengetahui bahwa kita telah menetapkan daerah seorang patih tambak Karang Bogem. Perbatasannya di sebelah selatan dengan sebidang ladang, di sebelah timur berbatasan dengan tanah yang mendatar dari laut. Di sebelah barat berbatasan dengan tanah penebasan hutan belukar kayu demung yang mendatar dari laut. Adapun luasnya sawah satu jung dan penebasan satu kikil. Demikian perbatasan itu. Jangan diganggu penetapan itu. Kemudian adalah seorang warga kami berasal dari Gresik, kerjanya sebagai nelayan, mempunyai utang sejumlah satu kati dua laksa (kira-kira 120.000 ?). Sedapat-dapatnya dia akan memungut bantuan sesama nelayan. Kini mereka, akan bebas dari tuntutan dari pihak Sidhayu, tetapi mereka harus memenuhi tuntutan dari negeri (Majapahit). Di galangan kedelapan (kawolu) mereka harus membayar terasi (hacan, belacan) seberat seribu timbangan Hasil tambak harus diberikan kepada kita (kerajaan). Kemudian pedagang anggogogondhok yaitu para penyadap nira, mereka juga dibebaskan dari pembayaran arik pundik bermacam-macam cukai. Mereka sekarang harus dikenakan cukai pamuja (cukai kerajaan)."
pak rouffer ini menulis dalam bukunya mengatakan kalo Kedatangan orang-orang Cina sudah terjadi sebelum tahun 1400 M dan menyebut nama T’se-T’sun. Tentang asal-usul nama yang menarik ini arti harfiahnya ialah perkampungan kumuh,
nah jadi dulu itu bangsa cina yang pernah mendarat di Gresik pada awal abad ke-15 M mulanya menyebut Gresik dengan nama “T’Se T’sun” artinya perkampungan kotor, waduh kok kotor ya, beberapa tahun kemudian berubah sebutan menjadi “T’sin T’sun,” berarti Kota Baru. bener nggak yah tadi pelafalannya? Tauk ah hehehhe
Gresik juga pernah dikenal dengan nama Tandes loh, loooh kok loooh? Kok sama kayak nama salah satu kecamatan di Surabaya ya sob?. Nah nama Tandes ini dalam kesusastraan Jawa memang dipakai untuk menyebut Gresik sebagai istilah pengganti. Ooh nama pengganti tohhh hehehe.
Tandes untuk menyebut nama Gresik juga dapat dibaca pada inskripsi yang terdapat dalam kompleks makam para bupati Gresik terdahulu, Nama ini terukir pada sebuah batu berbentuk lingga, di depan makam Tumenggung Poesponegoro.
Inskripsi itu ditulis dalam bahasa Jawa Madya yang berbunyi :
"Puniko wewangun hing Kanjeng Tumenggung Poesponegoro hing negri Tandes, hisakala sami adirasa tunggal masaluhu tanggala titi."
Dan Artinya :
"Ini adalah bangunan persembahan Kanjeng Tumenggung Poesponegoro di negeri Tandes (Candrasengkala memet yang berarti tahun Saka 1617), Tuhan Allah Yang Maha Tinggi."
Nah bangsa portugis juga ketika pertama kali mendarat di Gresik tahun 1513 M menyebutnya dengan ucapan "AGACE” Tapi bangsa belanda menyebut Gresik dengan nama "GRISSEE"
Inskripsi itu ditulis dalam bahasa Jawa Madya yang berbunyi :
"Puniko wewangun hing Kanjeng Tumenggung Poesponegoro hing negri Tandes, hisakala sami adirasa tunggal masaluhu tanggala titi."
Dan Artinya :
"Ini adalah bangunan persembahan Kanjeng Tumenggung Poesponegoro di negeri Tandes (Candrasengkala memet yang berarti tahun Saka 1617), Tuhan Allah Yang Maha Tinggi."
Pelabuhan Gresik |
Dalam sebuah karya sastra yaitu Serat Centini yang terbit pada pertengahan pertama abad ke-19 M menyebut Gresik dengan nama "GIRI- ISA". "GIRI-ISA" atau "GIRI –NATA" berati Raja Bukit. ini untuk menyebut penguasa Giri saat itu sob, yaitu kasunanan giri.
Ada juga dalam bahasa arab berasal dari kata "QARRA-SYAIK," berarti Tancapkan sesuatu. Kalimat ini terucap ketika seorang nahkoda kapal memerintahkan pada anak buahnya untuk menancapkan Jangkar sebagai tanda kapal telah berlabuh.
Nah kalo kata om Thomas Stamford Raffles dalam bukunya The History of Java berpendapat bahwa sebutan Gresik berasal dari kata "GIRI-GISIK," berarti tanah di tepi laut (pesisir). Giri-Gisik kemudian berubah menjadi Giri-Sik, akhirnya menjadi Gresik.
Di Gresik juga pernah dikenal sebuah nama tempat bernama Jaratan (Jortan). Nama ini secara historis melekat pada peta buatan pelayar Belanda pada awal abad 17 M. Nama ini dianggap sebagai salah satu dari dua buah pelabuhan yang ada di Gresik,
lokasinya sih berada di muara Bengawan Solo Lawas, tepatnya di Desa Mengare, di desa mengare itu juga berdiri benteng besar belanda yang bernama benteng Lodewijk yang dibangun pada tahun 1808 M, dibangun oleh jendral Deandels saat membangun jalan anyer-panarukan, guna menghalau musuh yang akan memasuki selat madura. Nah musafir Belanda itu berkali-kali menyebut nama Jaratan (Jortan) untuk menyebut sebuah kota pelabuhan Gresik
lokasinya sih berada di muara Bengawan Solo Lawas, tepatnya di Desa Mengare, di desa mengare itu juga berdiri benteng besar belanda yang bernama benteng Lodewijk yang dibangun pada tahun 1808 M, dibangun oleh jendral Deandels saat membangun jalan anyer-panarukan, guna menghalau musuh yang akan memasuki selat madura. Nah musafir Belanda itu berkali-kali menyebut nama Jaratan (Jortan) untuk menyebut sebuah kota pelabuhan Gresik
Pudak (Makanan Khas Gresik) |
Nah itulah sobat, nama nama kota gresik dari tiap zaman dan tiap pengucapan dari orang yang berbeda bisa berbeda pula, yang masih sampai sekarang pun asal usul nama kota gresik masih hangat untuk perdebatan, Yang pastinya sih, kalo saya nyebutnya gresik sebagai kota pudak aja deh hahaha.
Keseruan "1st Anniversary Pendaki Indonesia Gresik" langsung aja baca klik disini atau mau nonton langsung videonya boleh juga klik disini
hahhah mari ndelok videone nang youtube sekalian mampir nang blog'e
ReplyDeleteSyahdanash@ppns.ac.id
ReplyDeleteTerima kasih infonya
Jangan lupa kunjungi
https://ppns.ac.id/
https://selinganhidup.wordpress.com